Siapa
bilang cuma mereka yang memiliki pasangan yang memiliki hari spesial.
Di China, para muda-mudi yang masih melajang mempunyai hari spesial yang
disebut Guanggun Jie atau dalam bahasa Indonesia dinamakan Hari Jomblo.
Guanggun
Jie kini menjadi budaya populer di China yang dirayakan pada tanggal 11
November. Di Hari Jomblo, para muda-mudi akan merayakan kehidupan
lajang mereka dengan bertemu orang baru dan mencoba peruntungan untuk
mendapat jodoh.
Menurut Wikipedia, munculnya budaya populer Hari
Jomblo di China didasarkan pada tingginya jumlah pria lajang di Negeri
Tirai Bambu. Oleh karenanya, pada Hari Jomblo, para muda-mudi akan
berusaha menemukan pasangan dengan mengorganisir pesta atau acara
karaoke bersama sehingga mereka bisa bertemu orang baru dan kembali
mencoba peruntungan mereka.
Guanggun Jie
Hari Jomblo
awalnya dirayakan di berbagai universitas di Nanjing selama tahun
1990-an. Usut punya usut, tradisi unik ini awalnya memang berasal dari
Universitas Nanjing pada tahun 1993. Kemudian setelah para mahasiswa itu
lulus, budaya ini dibawa ke masyarakat dan lalu menyebar bak virus.
Kini sebagian besar para jomblo di China telah ikut merayakan hari
spesial tersebut.
Untuk merayakan Hari Jomblo, para lajang di
China biasanya menyantap empat Youtiao (atau cahkwe) yang
merepresentasikan empat angka 1 pada simbol 11.11 (11 November) dan satu
bakpao yang mewakili simbol titik yang memisahkan empat angka 1 sebagai
menu sarapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar